Rabu, 29 Oktober 2025

TOPOLOGI DI RUANG NOC (NETWORK OPERATIONS CENTER) TJKT SMKTH

 


 ANGGOTA KELOMPOK : 1. AZZULA SYAKIRA (7)

                                               2. DESWITA NURUL ANGGERENI (10)

                                               3. HANY NUR RISTIAWATI (16)

                                               4. HANYFA AIRA ANGGRAINI (17)

                                               5. INDRI DWI JULIYANTI (18)

                                               6. JESICA CHERLLY MARCELLINA (20)


laporan analisis denah ruang NOC di Gedung D.304 dengan fokus pada topologi jaringan:

 Laporan Analisis Denah Ruang NOC

Gedung D.304


 1. Pendahuluan

Network Operations Center (NOC) merupakan pusat pengendali jaringan yang berfungsi untuk memonitor, mengelola, dan menjaga kestabilan konektivitas. Ruang NOC di Gedung D.304 telah dirancang dengan tata letak perangkat yang mendukung efisiensi serta kemudahan dalam pemeliharaan jaringan. Analisis ini difokuskan pada aspek topologi jaringan yang digunakan.


 2. Gambaran Denah Ruang

Berdasarkan denah ruang NOC yang dibuat:

1. Terdapat beberapa laptop (LP1–LP20) yang terbagi ke dalam kelompok (cluster).

2. Tersedia perangkat utama berupa PC server, router, switch, dan access point.

3. Laptop 1–5 terhubung langsung ke switch.

4. Laptop 6–20 dikelompokkan dalam tiga area berbentuk pentagon, masing-masing berisi 5 laptop, dan secara logis tetap terhubung ke jaringan utama.


 3. Analisis Topologi

Berdasarkan denah, topologi yang digunakan menggabungkan beberapa bentuk:

1. Topologi Star (Bintang)

    Laptop 1–5 terhubung langsung ke switch.

    Switch menjadi pusat penghubung sehingga memudahkan kontrol dan troubleshooting.


2. Topologi Extended Star (Bintang Bertingkat)

   * Laptop 6–20 dikelompokkan ke dalam tiga cluster (LP 6–10, LP 11–15, LP 16–20).

   * Masing-masing cluster didesain seperti star topology, lalu dihubungkan kembali ke jaringan utama melalui switch.

   * Pola ini efektif untuk ruang yang luas karena tetap terorganisasi.


3. *Dukungan Wireless (Access Point)*

   * Access Point terhubung ke switch sehingga memungkinkan perangkat lain (misalnya laptop/mobile device) untuk terhubung secara nirkabel.

   * Hal ini menambah fleksibilitas jaringan di ruang NOC.


 4. Kelebihan Topologi yang Digunakan

* *Mudah Dikelola*: Setiap perangkat terhubung ke pusat (switch), sehingga kerusakan pada satu kabel/perangkat tidak langsung memengaruhi perangkat lain.

* *Fleksibel*: Bisa menambah atau mengurangi perangkat dengan mudah tanpa mengubah struktur jaringan utama.

* *Skalabilitas Tinggi*: Penambahan cluster baru memungkinkan pengembangan jaringan lebih luas.

* *Kinerja Optimal*: Karena distribusi perangkat dikelompokkan, lalu lintas data lebih teratur.


5. Kekurangan Topologi yang Digunakan

* *Ketergantungan pada Switch*: Jika switch mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan terganggu.

* *Biaya Instalasi Lebih Tinggi*: Karena membutuhkan lebih banyak kabel dan perangkat jaringan.

* *Kompleksitas Bertambah*: Pada extended star, semakin banyak cluster akan membuat konfigurasi lebih rumit.


 6. Kesimpulan

Topologi jaringan yang digunakan di Ruang NOC Gedung D.304 adalah *kombinasi star topology dengan extended star topology*. Struktur ini dipilih karena mendukung kemudahan pengelolaan, skalabilitas tinggi, serta efisiensi monitoring jaringan. Walaupun memiliki ketergantungan tinggi pada switch, desain ini sangat sesuai untuk kebutuhan NOC yang mengutamakan stabilitas dan kontrol terpusat.

Tabel XI TJKT 1


501506511516
502507512517
503508513518
504509514519
505510515520

Selasa, 28 Oktober 2025

DAFTAR 5 PERUSAHAAN BESERTA IP ADDRESS,KELAS IP, DAN SUBNET MASK

 

DAFTAR 5 PERUSAHAAN BESERTA IP ADDRESS,KELAS IP, DAN SUBNET MASK DENGAN PREFIK /26

NoNama PerusahaanIP AddressKelas IPPrefixSubnet MaskNetwork AddressBroadcast AddressJumlah Host (Usable)
1PT. Maju Sejahtera192.168.10.0Kelas C/26255.255.255.192192.168.10.0192.168.10.6362
2CV. Sinar Abadi172.16.5.0Kelas B/26255.255.255.192172.16.5.0172.16.5.6362
3PT. Nusantara Network10.10.20.0Kelas A/26255.255.255.19210.10.20.010.10.20.6362
4PT. Cipta Mandiri192.168.50.64Kelas C/26255.255.255.192192.168.50.64192.168.50.12762
5CV. Global Media172.20.1.64Kelas B/26255.255.255.192172.20.1.64172.20.1.12762

WILDCARD MASK

 

WILDCARD MASK

 


1. Pengertian Wildcard Mask

Wildcard Mask adalah kebalikan (inverse) dari subnet mask.
Kalau subnet mask menunjukkan bagian network dan bagian host,
maka wildcard mask menunjukkan bagian mana yang boleh berubah (host) dan bagian mana yang harus sama (network).

Rumus sederhana:

Wildcard = 255.255.255.255 − Subnet Mask


2. Fungsi Wildcard Mask

Wildcard mask digunakan terutama dalam Access Control List (ACL) dan routing protokol (seperti OSPF) di perangkat jaringan (misalnya router Cisco).

 Contoh fungsi:

  • Menentukan alamat jaringan mana yang diizinkan atau ditolak (pada ACL).

  • Menentukan jaringan mana yang akan diiklankan (advertised) oleh router.


3. Contoh Perhitungan

Misalnya subnet mask = 255.255.255.0 (/24)
Maka:

255.255.255.255 - 255.255.255.0 ---------------- = 0.0.0.255

Jadi wildcard mask-nya = 0.0.0.255


4. Contoh Lain

Subnet MaskCIDRWildcard MaskPenjelasan
255.0.0.0/80.255.255.255Semua IP dari 10.0.0.0–10.255.255.255
255.255.0.0/160.0.255.255Semua IP dalam satu kelas-B subnet
255.255.255.0/240.0.0.255Semua IP dalam satu kelas-C subnet
255.255.255.128/250.0.0.127128 alamat IP (0–127)
255.255.255.192/260.0.0.6364 alamat IP
255.255.255.224/270.0.0.3132 alamat IP
255.255.255.240/280.0.0.1516 alamat IP
255.255.255.248/290.0.0.78 alamat IP
255.255.255.252/300.0.0.34 alamat IP (biasanya point-to-point)

5. Contoh Penggunaan di Cisco

Misalnya kamu mau mengizinkan jaringan 192.168.10.0/24 melewati ACL:

access-list 10 permit 192.168.10.0 0.0.0.255

Artinya: semua IP dari 192.168.10.0 sampai 192.168.10.255 diizinkan.

Atau kalau cuma mau izinkan subnet /30 (4 alamat) misalnya 192.168.10.4/30:

access-list 10 permit 192.168.10.4 0.0.0.3

6. Cara Cepat Mengubah Subnet Mask ke Wildcard

Gunakan cara cepat per oktet:

Subnet OktetWildcard Oktet
2550
2541
2523
2487
24015
22431
19263
128127
0255

Contoh:
Subnet Mask = 255.255.255.224
 Wildcard = 0.0.0.31


7. Kesimpulan

  • Wildcard mask adalah kebalikan dari subnet mask.

  • Digunakan untuk ACL, routing, dan filter jaringan.

  • Rumus cepat: Wildcard = 255.255.255.255 − Subnet Mask.

  • Membantu router tahu alamat mana yang masuk dalam satu jaringan.

VLSM (Variable Length Subnet Mask) dalam Pengaturan IP Address

 

PENERAPAN VLSM DALAM PENGATURAN IP ADDRESS


1. Pengertian VLSM

VLSM (Variable Length Subnet Mask) adalah teknik pembagian subnet dengan panjang subnet mask yang berbeda-beda sesuai kebutuhan jumlah host di setiap jaringan.
Artinya: tidak semua subnet harus memiliki ukuran yang sama — bisa besar, bisa kecil, tergantung kebutuhan.

Tujuan utama:

  • Menghemat IP Address (tidak boros).

  • Menyesuaikan jumlah host pada tiap subnet secara efisien.

  • Membuat struktur jaringan lebih rapi dan terencana.


2. Contoh Masalah (Tanpa VLSM)

Misalnya kamu punya jaringan:
192.168.10.0/24
Total host tersedia = 254

Kamu butuh subnet untuk:

  • A. 100 host

  • B. 50 host

  • C. 25 host

  • D. 10 host

Kalau pakai subnet mask sama (misalnya /26 = 62 host), maka kamu harus buat 4 subnet ukuran sama (62 host).
Masalahnya: subnet A butuh 100 host → gak cukup!
Subnet D cuma butuh 10 host → terlalu besar!
Akhirnya IP banyak yang terbuang.


3. Dengan VLSM

Kita bagi subnet berdasarkan kebutuhan host terbesar → terkecil.

Langkah-langkah:

 Urutkan kebutuhan host dari terbesar ke terkecil
A (100), B (50), C (25), D (10)

 Tentukan subnet mask masing-masing

Kebutuhan HostSubnet MaskCIDRUsable Host
100255.255.255.128/25126
50255.255.255.192/2662
25255.255.255.224/2730
10255.255.255.240/2814

Alokasikan alamat IP dari jaringan utama 192.168.10.0/24

SubnetNetworkCIDRRange HostBroadcast
A192.168.10.0/25192.168.10.1 – 192.168.10.126192.168.10.127
B192.168.10.128/26192.168.10.129 – 192.168.10.190192.168.10.191
C192.168.10.192/27192.168.10.193 – 192.168.10.222192.168.10.223
D192.168.10.224/28192.168.10.225 – 192.168.10.238192.168.10.239

 Total masih dalam 1 jaringan utama /24
 Tidak ada IP yang terbuang berlebihan
 Setiap subnet sesuai kebutuhan


4. Kelebihan VLSM

  1. Efisien dalam penggunaan alamat IP.

  2. Dapat disesuaikan dengan kebutuhan jaringan yang berbeda.

  3. Cocok untuk jaringan skala besar (misal perusahaan, kampus, instansi).

  4. Dapat digunakan bersama CIDR (Classless Inter-Domain Routing) untuk routing dinamis.


5. Kekurangan VLSM

  1. Perencanaan harus cermat (kalau salah bisa tumpang tindih).

  2. Lebih kompleks daripada subnetting biasa.

  3. Membutuhkan router yang mendukung routing classless (seperti RIP v2, OSPF, EIGRP, dsb).


6. Kesimpulan

VLSM = teknik pembagian jaringan yang fleksibel dan efisien.
Dengan VLSM, tiap bagian jaringan mendapat IP sesuai kebutuhan host-nya tanpa pemborosan.
Metode ini sangat penting untuk desain jaringan perusahaan dan menjadi dasar dalam perancangan IP plan profesional.

Kelas IP Address Perusahaan

Kelas IP Address Perusahaan 

1 PT. Merah Putih Digital 203.0.113.0/24 203.0.113.0/24 255.255.255.0 203.0.113.1 sampai 203.0.113.254 203.0.113.255

2 PT. Biru Laut Teknologi 192.0.2.0/24 192.0.2.0/24 255.255.255.0 192.0.2.1 sampai 192.0.2.254 192.0.2.255

3 PT. Kuning Jaya 198.51.100.0/24 198.51.100.0/24 255.255.255.0 198.51.100.1 sampai 198.51.100.254 198.51.100.255

4 PT. Hijau Nusantara 10.10.1.0/24 10.10.1.0/24 255.255.255.0 10.10.1.1 sampai 10.10.1.254 10.10.1.255

5 PT. Sinar Timur 10.10.2.0/23 10.10.2.0/23 255.255.254.0 10.10.2.1 sampai 10.10.3.254 10.10.3.255

6 PT. Global Solusi 10.20.0.0/22 10.20.0.0/22 255.255.252.0 10.20.0.1 sampai 10.20.3.254 10.20.3.255

7 PT. Nusantara Mandiri 10.30.0.0/21 10.30.0.0/21 255.255.248.0 10.30.0.1 sampai 10.30.7.254 10.30.7.255

8 PT. Abadi Sejahtera 172.16.10.0/24 172.16.10.0/24 255.255.255.0 172.16.10.1 sampai 172.16.10.254 172.16.10.255

9 PT. Prima Teknologi 172.16.0.0/20 172.16.0.0/20 255.255.240.0 172.16.0.1 sampai 172.16.15.254 172.16.15.255

10 PT. Cepat Kirim 192.168.100.0/24 192.168.100.0/24 255.255.255.0 192.168.100.1 sampai 192.168.100.254 192.168.100.255

11 PT. Amanah Data 192.168.200.0/23 192.168.200.0/23 255.255.254.0 192.168.200.1 sampai 192.168.201.254 192.168.201.255

12 PT. Mega Corp 10.100.0.0/16 10.100.0.0/16 255.255.0.0 10.100.0.1 sampai 10.100.255.254 10.100.255.255

13 PT. WideNet 10.200.0.0/18 10.200.0.0/18 255.255.192.0 10.200.0.1 sampai 10.200.63.254 10.200.63.255

14 PT. MicroLink 10.0.0.0/28 10.0.0.0/28 255.255.255.240 10.0.0.1 sampai 10.0.0.14 10.0.0.15

15 PT. Point2Point 10.0.0.8/30 10.0.0.8/30 255.255.255.252 10.0.0.9 sampai 10.0.0.10 10.0.0.11

tanpa judul

 1. Alat -  Alat yang Diperlukan : 


1. Adapter / Penyuplai Daya



2. HTB



3. Kabel Fiber Optik



4. Konventer kabel FO (Fiber Optik) ke Kabel UTP



5. Penyedia internet berupa AccessPoint dan 2 buah Kabel UTP




2. Langkah Kerja


1. Colokkan adaptor ke sumber listrik dapat berupa roll untuk menyediakan/menyalurkan daya yang diperlukan.



2. Sambungkan adaptor tadi, 1 ke HTB, dan 1 ke Konventer Kabel FO ke UTP.





3. Gunakan Kabel FO (Fiber Optik), untuk menyambungkan antara Konventer FO ke UTP dan HTB.



4.  Sambungkan kedua kabel UTP, 1 untuk menyambungkan dari AccessPoint ke Konventer FO ke UTP dan 1 lagi untuk menyambungkan dari HTB ke Laptop.




5. Setting IP terlebih dahulu di Control panel, kemudian Konfigurasikan IP di CMD.



TOPOLOGI DI RUANG NOC (NETWORK OPERATIONS CENTER) TJKT SMKTH

   ANGGOTA KELOMPOK : 1. AZZULA SYAKIRA (7)                                                2. DESWITA NURUL ANGGERENI (10)                  ...